3 Jenis Pakaian Adat Banten : Pakaian Adat Pangantin, Baju Pangsi, dan Pakaian Adat Baduy




Berdasarkan kegunaan dan bentuknya terdapat 3 jenis pakaian adat Banten .
Pakaian adat pangantin, baju pangsi, dan pakaian adat Baduy.

1.     Pakaian Pengantin
a.     Pengantin Pria
Pakaian Pengantin Pria Banten

Mengenakan penutup kepala, baju koko dengan kerah sebagai atasan.
Kain samping atau batik khas Banten sebagai bawahan, sabuk dari kain batik dengan motif sama.
Sebilah parang, golok, atau keris
Selop sebagai alas kakinya.

Rumah Baduy : Rumah Adat Banten Yang Sederhana, Namun Sarat Dengan Filosofis



Salah satu yang menarik dari Banten adalah suku Baduy atau yang juga lazim dikenal dengan nama Urang Kanekes. Suku ini mengisolasi diri mereka dari dunia luar.

Meski demikian, pemerintah menetapkan rumah adat Banten adalah rumah adat suku Baduy/Badui. 

Rumah tradisional ini berupa panggung dengan beratapkan daun dan lantai dari pelepah bambu yang telah dibelah.

Rumah Baduy

Tari Cokek : Tari Hasil Akulturasi Budaya Cina dan Banten



A.   Asal Muasal Tari Cokek
Cokek adalah sebuah tarian tradisional dari daerah Tangerang yang dimainkan kali pertama sekitar abad ke-19. Ketika itu, tarian ini diperkenalkan oleh Tan Sio Kek, seorang tuan tanah Tionghoa di Tangerang yang sedang merayakan pesta.

Tari Cokek

Dalam perayaan pesta itu, Tan Sio Kek mengundang beberapa orang ternama yang tinggal di Tangerang. Tan Sio Kek mengundang juga tiga orang musisi yang berasal dari daratan Cina. Ketika itu, para musisi Cina hadir sambil membawa beberapa buah alat musik dari negara asalnya.

Tari Bendrong Lesung : Tari Tradisional Banten Dalam Menyambut Panen Raya



Bendrong Lesung adalah kesenian tradisional yang menggunakan lesung dan alu sebagai property pertunjukannya. Lesung dan alu yaitu alat penumbuk padi tradisional yang terbuat dari kayu. Kesenian ini merupakan salah satu kesenian tradisional dari daerah Cilegon, Banten. Kesenian bedrong lesung ini menggambarkan tentang kegembiraan dan suka cita masyarakat dalam menyambut musim panen mereka.

Tari Bendrong Lesung

Bendrong Lesung awalnya merupakan tradisi masyarakat Cilegon Banten dalam menyambut panen raya, akan tetapi seiring perkembangan lahirlah tarian Bendrong Lesung yang ditampilkan pada acara - acara perkawinan atau acara peresmian.Tarian ini menggunakan iringan musik tradisional dengan dipadukan suara lisung / lesung dari para penari.

Tari Grebeg Terbang Gede : Tarian Penyambutan Bagi Tamu Agung Yang Berkunjung Ke Provinsi Banten.



Terbang gede merupakan salah satu kesenian tradisional Banten yang tumbuh dan berkembang pada waktu para penyebar agama islam menyebarkan ajarannya di Banten, oleh karena itu kesenian terbang gede berkembang secara pesat di lingkungan pesantren dan mesjid-mesjid.

Tari Grebeg Terbang Gede

Tari Grebeg Terbang Gede , merupakan sebuah karya tari kreasi yang bercirikan Tradisi, yang  berpijak pada kesenian Terbang Gede dari Kota Serang,  yang dikolaborasikan dengan pencak silat khas Banten. Tarian ini  bertemakan tari Selamat Datang, sebagai bentuk  ungkapan penyambutan kehadiran tamu agung

Tari Walijamaliha : Tari Tradisional Banten Merupakan Visualisasi Perkenalan Daerah Banten



Kata Walijamaliha berasal dari Bahasa Arab yang bermakna daerah yang memiliki kecantikan atau daya tarik. Adapun tarian ini dibawakan oleh penari wanita dengan gerak yang ceria serta mengenakan kostum religi, hal ini mencerminkan karakter masyarakat Banten yang terbuka, riang, ramah, hangat dan enerjik dalam suasana yang agamis.

Tari Walijamaliha

5 Jenis Pakaian Adat Jawa Barat: Beda Kelas, Beda Pula Tampilannya




1.     Pakaian Adat Untuk Rakyat Jelata
Bagi rakyat jelata, laki-laki Sunda pada masa silam selalu mengenakan pakaian yang sangat sederhana. Mereka mengenakan celana komprang atau pangsi yang dilengkapi dengan sabuk kulit atau kain.

Rumah Kesepuhan Cirebon : Rumah Adat Jawa Barat, Dengan Struktur Ruang Yang Komplit




Rumah adat Kasepuhan disebut juga dengna Keraton Kasepuhan. Keraton Kasepuhan berisi dua komplek bangunan bersejarah yaitu Dalem Agung Pakungwati yang didirikan pada tahun 1430 oleh Pangeran Cakrabuana.

Dan komplek keraton Pakungwati (sekarang disebut keraton Kasepuhan) yang didirikan oleh Pangeran Mas Zainul Arifin pada tahun 1529 M


Rumah adat Kasepuhan disebut juga dengna Keraton Kasepuhan

Tari Jaipong : Tari Tradisional Jawa Barat, Hasil Penggabungan Beberapa Elemen Seni Tradisi




Tari Jaipong  termasuk dalam kategori tari pergaulan tradisional, terlahir melalui proses kreatif dari tangan dingin H. Suanda pada kisaran tahun 1976 di Karawang,  Jawa Barat.

Tari Jaipong

Dikatakan bahwa Jaipongan adalah gabungan dari Pencak Silat, Wayang Golek, Topeng Banjet, Ketuk Tilu serta beberapa elemen seni tradisi lain yang terdapat di Karawang, Jawa Barat.

Tari Merak : Tari Tradisional Jawa Barat Yang Menggambarkan Ekspresi Kehidupan Burung Merak



Pada tahun 1950an seorang koreografer bernama Raden Tjetjep Somantri menciptakan gerakan Tari Merak. Tari Merak adalah salah satu tarian yang menggambarkan ekspresi kehidupan burung merak.

Tari Merak

Banyak orang salah mengira jika tarian ini bercerita tentang kehidupan dan keceriaan merak betina, padahal tarian ini bercerita tentang pesona merak jantan yang terkenal pesolek. 

Rumah Kebaya : Rumah Tradisional Betawi Dengan Filosofi Keterbukaan



Rumah kebaya adalah rumah adat betawi. Sebutan rumah kebaya bagi rumah adat betawi berasal dari kontruksi atap rumah ini yang jika dilihat dari samping memiliki lipatan-lipatan mirip lipatan kain kebaya. 

Kain kebaya sendiri merupakan kain tradisional betawi yang hingga kini sering dikenakan para wanita betawi pada saat upacara-upacara adat mereka. 

Rumah kebaya adalah rumah adat betawi

3 Jenis Pakaian Adat Betawi



Secara umum, pakaian adat betawi digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu pakaian adat yang digunakan untuk keseharian, pakaian adat yang digunakan dalam acara resmi, serta pakaian adat pernikahan yang biasa digunakan para pengantin Betawi. Penjelasannya sebagai berikut :

Tari Topeng Betawi : Tari Tradisional Betawi Yang Menggabungkan Unsur Tari, Teater Dan Musik



Secara umum, Tari Topeng adalah jenis tarian yang penarinya mengenakan topeng. Topeng sendiri telah ada di Indonesia sejak zaman pra-sejarah. Secara luas digunakan dalam tari yang menjadi bagian dari upacara adat atau penceritaan kembali cerita-cerita kuno dari para leluhur. Makna topeng dalam keseharian masyarakat Indonesia, khususnya Betawi kabarnya dipercaya memiliki kekuatan magis yang dapat menjauhkan dari petaka

Tari Topeng Betawi

Pakaian Adat Lampung : Pakaian Yang Kaya Dengan Makna Simbolik



Ciri khas yang tercermin dari bentuk, motif ornamen, dan makna simbolik yang terkandung di dalam aksesori tradisional menunjukkan tingkat perkembangan kebudayaan suku bangsa tersebut.

Pakaian Adat Lampung

Masyarakat Lampung secara turun-temurun telah mewarisi keterampilan yang maju dalam pembuatan aksesori tradisional khas daerahnya.

Tari Cangget : Tari Tradisional Lampung, Ajang Pamuda Dan Pemudi Lampung Untuk Saling Berkenalan



Suku bangsa Lampung terbagi menjadi dua bagian yaitu Lampung Pepadun dan lampung Sebatin. Lampung Sebatin adalah sebutan bagi orang Lampung yang berada di sepanjang pesisir pantai selatan Lampung.

Tari Bedana : Tari Muda-Mudi Lampung Sebagai Ungkapan Rasa Gembira



Tari Bedana adalah tarian yang berasal dari daerah Lampung. Tari ini merupakan tari muda-mudi Lampung. Tarian ini biasa dibawakan oleh pemuda-pemudi dalam acara-acara adat dan acara-acara yang tidak resmi sebagai ungkapan rasa gembira.

Tari Bedana

Menurut informasi, Tari Bedana masyarakat Lampung Pepadun memiliki warna musik dan gerak yang lebih kaya. Hal ini dapat dimaklumi karena watak khas masyarakat ini lebih terbuka dan berani dibandingkan masyarakat Lampung Sebatin.

Nuwou Sesat : Rumah Adat Lampung Yang Berfungsi Sebagai Balai Agung



Nuwou Sesat adalah ikon rumah adat Kebanggan Lampung. Dalam bahasa setempat, Nuwou berarti rumah atau tempat tinggal. 

Sedangkan Sesat berarti bangunan musyawarah. Jadi bisa dibilang Nuwou sesat adalah Bangunan atau rumah untuk bermusyarawah para tetua adat Lampung.

Nuwou Sesat adalah ikon rumah adat Kebanggan Lampung

Tari Sembah Sigeh Penguten : Tari Tradisional Lampung Untuk Menyambut Kedatangan Para Raja Dan Tamu-Tamu Istimewa



Tari sembah Sigeh Penguten adalah tari tradisional indonesia yang berasal dari propinsi lampung. Tarian ini pada awalnya bernama tari sembah. Namun terlalu begitu banyak jenis tarian sembah, maka untuk membedakannya kemudian di bakukan menjadi tari Sigeh Penguten. Namun pada perjalanannya akhirnya di kenal dengan istilah tari sembah sigeh penguten.
Tari sembah Sigeh Penguten

3 Jenis Rumah Adat Bangka Belitung




Provinsi Bangka Belitung cukup terkenal dengan bangunan tradisionalnya yang biasa disebut Rumah Adat Bangka Belitung yang terdiri dari tiga macam rumah adat. 

Ketiga rumah adat Bangka Belitung ini memiliki arsitektur yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, namun kesamaan dari ketiga rumah adat bangka belitung ini adalah masih mengadopsi arsitektur dan adat Melayu.

Tari Campak : Tari Tradisional Bangka Belitung Yang Menggambarkan Keceriaan Pergaulan Remaja



Tari Campak merupakan tarian dari daerah Bangka-Belitung yang menggambarkan keceriaan bujang dan dayang di Kepulauan Bangka Belitung. Tarian ini biasanya dibawakan setelah panen padi atau sepulang dari ume (kebun).

Tari Campak

Tari ini digunakan juga sebagai hiburan dalam berbagai kegiatan seperti penyambutan tamu atau pada pesta pernikahan di Bangka Belitung. Tarian ini berkembang pada masa pendudukan bangsa Portugis di Bangka Belitung. Hal ini bisa dilihat dari beberapa ragam pada tari Campak antara lain akordion dan pakaian pada penari perempuan yang sangat kental dengan gaya Eropa.

Tari Melinting : Tarian Tertua Yang Pernah Ada Di Lampung



Tari Melinting adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Lampung. Tarian ini merupakan tarian klasik peninggalan Kerajaan Melinting yang ada di Lampung Timur.

Tari Melinting tergolong tarian tertua yang pernah ada di sana, karena diperkirakan tarian ini sudah ada sejak masuknya agama Islam di Indonesia, khususnya di daerah Lampung sendiri.

Tari Melinting

Tari Andun : Tari Pergaulan Dari Bengkulu





Tari Andun adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Bengkulu. Tarian ini termasuk jenis tarian pergaulan yang biasanya ditampilkan oleh para penari pria dan penari wanita.

Tari Andun

Aesan Gede : Pakaian Adat Sumatera Selatan, Yang Glamor Dan Elegan



Daerah yang dikenal dengan sebutan “Bumi Sriwijaya” dan masyarakatnya yang dipanggil sebagai “Wong Kito Galo” memiliki pakaian tradisional yang khas dengan keragaman corak di tiap kebupaten dalam propinsi tersebut.

Pakaian Adat Sumatera Selatan (Aesan Gede)

Rumah Limas : Rumah Adat Sumatera Selatan, Simbol Menjunjung Tinggi Sifat Kebersamaan Dalam Bentuk Gotong Royong.



Rumah Limas merupakan rumah tradisional khas Provinsi Sumatera Selatan. Dari namanya, jelaslah bahwa rumah ini berbentuk limas. Bangunannya bertingkat-tingkat dengan filosofi budaya tersendiri untuk setiap tingkatnya. Tingkat-tingkat ini disebut masyarakat sebagai bengkilas. 

Tari Gending Sriwijaya : Simbol Kejayaan, Kekuatan, Dan Kedigdayaan Bangsa Sumatera Pada Zaman Keemasannya




Tari Gending Sriwijaya adalah tarian yang berasal dari kebudayaan kerajaan Sriwijaya di masa silam.  

Gending Sriwijaya merupakan salah satu tarian tradisional khas Palembang, Sumatera Selatan. Sebenarnya ini tidak hanya sekedar tarian tetapi juga merupakan sebuah lagu.

Tari Gending Sriwijaya


Tari Pagar Pengantin : Tari Simbol Melepas Masa Lajang Dari Sumatera Selatan



Tari Pagar Pengantin, adalah tarian khas daerah Palembang yang biasanya ditampilkan saat resepsi pernikahan. 

Tari ini dijadikan simbol melepas masa lajang bagi pengantin wanita. Tarian ini ditarikan dihadapan mempelai pria dan dilakukan bersama saudara perempuan atau penari lainnya, bisa berjumlah 3, 5 atau 7 orang.
Tari Pagar Pengantin

Tari Tanggai : Tari Tradisional Sumatera Selatan Warisan Zaman Syailendra



Selain Tari Gending Sriwijaya, Sumatera Selatan juga memiliki tarian lain yang biasa digunakan untuk menyambut tamu yaitu Tari Tanggai. 

Seperti pada Tari Gending Sriwijaya, tarian ini dibawakan ketika menyambut tamu-tamu kehormatan atau dipentaskan dalam acara hajatan pernikahan. Tari ini dipentaskan oleh lima orang penari.

Tari Tanggai

TARI TAUH : Tari yang Menggambarkan Perasaan Suka Cita dan syukur dari Masyarakat Jambi



TARI TAUH

Tari Tauh Jambi merupakan tarian khas Daerah Lekuk 50 Tumbi Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Provinsi Jambi. Pergaulan atau hubungan muda-mudi (bujang gadis) digambarkan dalam tarian ini. Tarian ini telah ada sejak zaman dahulu sampai sekarang dan diwariskan secara turun temurun. 
Tari Tauh Jambi


Tari Selampit Delapan : Manifestasi dan Representasi Kehidupan Muda-Mudi Jambi



Tari Selampit Delapan

Tari selampit delapan adalah salah satu tari tradisional dari provinsi Jambi. Kata “Selampit Delapan” berasal dari delapan tali yang digunakan dalam tarian tersebut. 

Tari selampit delapan menggambarkan pergaulan muda-mudi, oleh karena itu tari ini mempunyai nilai dalam merekatkan pergaulan. 

Pemerintah Provinsi Jambi menetapkan tarian ini sebagai tarian khas Provinsi Jambi.
Tari Selampit Delapan



TARI SEKAPUR SIRIH : Tari yang Menggambarkan Sifat Masyarakat Jambi Dalam Menyambut Tamu Secara Terbuka



A.   Pengertian Tari Sekapur Sirih
Tari sekapur sirih salah satu tarian dari provinsi Jambi. Tari ini biasanya sebagai tarian sambutan selamat datang bagi tamu kehormatan yang datang ke kota Jambi dalam acara tertentu. 

Firdaus Chatab, seniman yang pertama kali berkreasi dan menciptakan serta memperkenalkan tari ini pada pertengahan tahun 1962.

Tari Sekapur Sirih

RUMAH ADAT JAMBI : RUMAH DENGAN BAGIAN-BAGIAN YANG UNIK



Rumah Adat Jambi





Rumah Adat Jambi
Rumah adat Jambi selain di sebut Rumah Panggung, juga disebut dengan nama rumah Kajang Leko.  

Rumah Kajang Lako merupakan konsep arsitektur dari Marga Bathin. Rumah Kajang  Lako berbentuk empat persegi panjang, dengan lebar 9 meter dan panjang 12 meter. 

Keunikan Rumah Kajang Lako terletak pada bubungannya, bubungan rumah Kajang Lako mirip dengan perahu

Pakaian Adat Jambi




Pakaian Adat Jambi


A.   Pakaian Adat Pria Jambi
Pakaian adat pria Jambi antara lain :
Pria Jambi memakai tutup kepala yang disebut dengan lacak. Tutup kepala ini memiliki dua bagian yang menjulang tinggi, dengan julangan yang lebih tinggi pada bagian depannya. Lacak terbuat dari kain beludru warna merah yang diberi kertas tebal di dalamnya. Lacak diberi hiasan, sebelah kanan diberi lukisan tali runci, sementara di sebelah kiri bungo runci.

Pakaian Adat Riau : Teluk Belanga dan Kebaya Labuh



Masyarakat Melayu Riau masih memegang adat dengan teguh. Pengaruh adat terasa dalam sikap dan perilaku sebagian besar masyarakat, terutama di daerah pedesaan/perdalaman. Adat Melayu Riau adalah adat yang bersendikan syariat Islam.

Teluk Belanga dan Kebaya Labuh

Islam dan adat Melayu saling mempengaruhi yang kemudian membentuk satu budaya baru, yang salah satunya tercermin dalam pakaian yang dikenakan.

Rumah Selaso Jatuh Kembar - rumah adat riau yang unik



Rumah adat Riau disebut  Rumah Selaso Jatuh Kembar


Rumah adat Riau disebut  Rumah Selaso Jatuh Kembar.  Selaso Jatuh Kembar sendiri bermakna rumah yang memiliki dua selasar (selaso, salaso) yang lantainya lebih rendah dari ruang tengah. 

Rumah Adat Melayu Riau Selaso Jatuh Kembar saat ini lebih banyak digunakan sebagai Balai Pertemuan, oleh karena itu tidak lagi dapat dikategorikan sebagai rumah tinggal

Rumah Gadang (Rumah Adat Sumatera Barat)



Rumah adat dari Sumatera Barat disebut Rumah Gadang


Rumah adat dari Sumatera Barat disebut Rumah Gadang. Salah satu keunikan rumah gadang ialah bentuk atapnya yang menyerupai tanduk kerbau.

Bentuk badan rumah gadang yang segi empat yang membesar ke atas (trapesium terbalik) sisinya melengkung kedalam atau rendah di bagian tengah, secara estetika merupakan komposisi yang dinamis.

Tari Tor Tor : Merupakan Perangkat budaya Dalam Setiap Kehidupan Adat Suku Batak.




Tari tor-tor


Salah satu tari tradisional dari Sumatera Utara adalah tari tor-tor. Tari tor -tor adalah tari tradisional suku batak (salah satu suku di Sumatera Utara) . 

Tujuan tari tor-tor dulu untuk upacara kematian, panen, penyembuhan, dan pesta muda-mudi. 

Tari Serampang Dua Belas : Tari Pergaulan Muda Mudi dari Sumatera Utara

Tari Serampang Dua Belas



   Tari Serampang Dua Belas adalah salah satu tari tradisional yang populer di provinsi Sumatera Utara . 

    Tari ini diciptakan oleh Sauti, seorang seniman tanah Deli pada tahun 1940-an. Tari yang asal usul dan awalnya bernama tari Pulau Sari ini mengalami aransemen gerakan di tahun 1950-an.

Tari Maena : Simbol untuk Memuji Mempelai Lelaki Beserta Keluarganya



Tari Maena


Tari Maena adalah salah satu tari tradisional dari kepulauan Nias, salah satu daerah di Sumatera Utara. 

Tari Maena merupakan salah satu tarian tradisional yang sudah ada sejak dahulu kala, dan sudah diwariskan secara turu-temurun hingga sekarang. 

Sejak dulu tarian ini sering dilakukan sebagai bagian dari seremonial adat masyarakat suku Nias. 

Kebiasaan tersebut kemudiaan terus berlanjut dan masih sering dilakukan hingga sekarang.

Tari Ratéb Meuseukat : Isi dan Kandungan Syairnya Merupakan Puji-Pujian Kepada Tuhan dan Sanjungan Kepada Nabi


Tari Ratéb Meuseukat


Tari Rateb Meuseukat adalah salah satu dari sedemikian banyaknya kesenian di Aceh. Tari Rateb Meuseukat sudah hampir mati. 

Berikut beberapa pembuka syair-syair yang biasa didendangkan dalam Tari Rateb Meuseukat. 

Lirik ini biasanya akan ditambah dan diperpanjang lagi oleh syahi sesuai dengan kebutuhannya.

Tari Saman : Tari Tradisional Aceh yang Berperan Sebagai Media Dakwah

Tari Saman



Tari Saman adalah salah satu tari tradisional yang terdapat di tanah rencong, Aceh. 

Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan oleh seorang Ulama Gayo bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo.