RUMAH ADAT JAMBI : RUMAH DENGAN BAGIAN-BAGIAN YANG UNIK



Rumah Adat Jambi





Rumah Adat Jambi
Rumah adat Jambi selain di sebut Rumah Panggung, juga disebut dengan nama rumah Kajang Leko.  

Rumah Kajang Lako merupakan konsep arsitektur dari Marga Bathin. Rumah Kajang  Lako berbentuk empat persegi panjang, dengan lebar 9 meter dan panjang 12 meter. 

Keunikan Rumah Kajang Lako terletak pada bubungannya, bubungan rumah Kajang Lako mirip dengan perahu
Bagian-Bagian Rumah Adat Jambi
Adapun bagian-bagian utama dari rumah adat Jambi Kajang Lako ini sebagai berikut: 

Bubungan atau atap : Bubungan atau atap dibuat dari ijuk atau mengkuang. Ijuk ini dianyam dan selanjutnya dilipat menjadi dua bagian. 

Bubungan atau atap lazim juga dikenal dengan nama Gajah Mabuk. Nama ini diambil dari pembuat rumah ini yang konon katanya sedang dimabuk asmara namun tidak mendapat restu.

Kasau Bentuk : Kasau Bentuk ini ada di depan dan belakang rumah. Jika diperhatikan, bentuknya miring. 

Adapun fungsinya unutk mencegah air memasuki rumah di musim penghujan. Kasau Bentuk ini dibikin dengan panjang 60 cm dan lebar yang mengikuti bubungan rumah. 

Masinding : Masinding/dinding ini dilengkapi dengan pintu. Uniknya, rumah Kajang Lako ini mengenal 3 macam pintu antara lain pintu masinding, pintu balik melintang serta pintu tegak. 

Meski bernama pintu tegak, namun setiap orang yang melewati bagian ini pasti akan menundukkan badan sebab memang pintu ini dibuat sangat rendah. 

Alasannya, menundukkan kepala merupakan penghormatan terhadap pemilik rumah.

Dengan adanya pintu tegak ini maka setiap yang memasuki rumah “dipaksa” untuk melakukan penghormatan.

Tiang Rumah Kajang Lako : Jumlah tiang Kajang Lamo ini berjumlah 30. Terdiri atas 6 riang palamban dan 24 tiang utama. 

Tiang utama ini disusun dalam formasi enam, masing-masing panjangnya sekitar 4,25 meter. 

Lantai Rumah Kajang Lako : Bagian ini dibuat bertingkat. Pada tingkatan pertama dikenal dengan nama lantai utama. 

Ia merupakan lantai yang ada pada ruang balik melintang. Ruangan ini tidak ditempati orang sembarangan, apalagi pada saat upacara adat. 

Sementara itu, lantai tingkat selanjutnya dikenal dengan nama lantai biasa. Ia terletak di ruang balik manalam, ruang gaho, palamban dan ruang tamu biasa. 

Tabar Layar : Berfungsi sebagai dinding sekaligus penutup rumah bagian atas agar terhindar dari tempias hujan. 

Tebar Layar ini bisa dijumpai di sebelah kiri dan kanan bangunan rumah. Bahan pembuatan Tabar Layar ini dari papan. 

Panteh : Merupakan tempat untuk menyimpan benda-benda. Ia terletak di bagian atas bangunan rumah. 

Pelamban : Palamban adalah bangunan tambahan. Sekilas ia mirip seperti teras. Berdasarkan kepercayaan adat masyarakat Jambi.

Palamban ini seyogyanya difungsikan sebagai ruang tunggu untuk tamu yang belum dipersilahkan untuk memasuki rumah.


Dari Berbagai Sumber




















No comments:

Post a Comment