Bendrong
Lesung adalah kesenian tradisional yang menggunakan lesung dan alu sebagai
property pertunjukannya. Lesung dan alu yaitu alat penumbuk padi tradisional
yang terbuat dari kayu. Kesenian ini merupakan salah satu kesenian tradisional
dari daerah Cilegon, Banten. Kesenian bedrong lesung ini menggambarkan tentang
kegembiraan dan suka cita masyarakat dalam menyambut musim panen mereka.
Bendrong
Lesung awalnya merupakan tradisi masyarakat Cilegon Banten dalam menyambut
panen raya, akan tetapi seiring perkembangan lahirlah tarian Bendrong Lesung
yang ditampilkan pada acara - acara perkawinan atau acara peresmian.Tarian ini
menggunakan iringan musik tradisional dengan dipadukan suara lisung / lesung
dari para penari.
Baca Juga :
A.
Asal Mula Bendrong Lesung
Kesenian berong lesung ini tumbuh dan berkembang secara
turun-temurun di daerah Cilegon, Banten. Pada mulanya, kesenian ini merupakan
sebuah tradisi masyarakat setempat untuk menyambut datangnya musim panen.
Mereka membuat pertunjukan Bendrong Lesung sebagai wujud kegembiran dan rasa
mereka terhadap hasil panen yang mereka dapatkan.
Tradisi tersebut masih terus berlanjut hingga sekarang,
bahkan tidak hanya menjadi bagian dari musim panen saja, kesenian Bendrong
Lesung ini menjadi salah satu kesenian khas dari kota Cilegon, Banten.
Tidak
ada yang tahu pasti kapan seni tari bendrong lesung dimulai namun yang pasti
tari ini sudah lama ada di Banten. Seiring berjalannya waktu, seni tari yang dikenal
juga dengan nama gondang Lesung ini tidak hanya dipertunjukkan dalam
perayaan panen saja.
Di
beberapa kegiatan juga dimainkan untuk perayaan pernikahan, khitanan,
pertunjukkan seni dan budaya, acara peresmian, dan untuk menyambut tamu
kehormatan.
Dahulu
tari bendrong lesung hanya ditarikan wanita dewasa namun kini muda mudi dan
anak-anak juga dapat menarikannya. Bahkan, di beberapa desa wisata di Banten
dan Tanjung Lesung,
anak-anak sudah diajarkan untuk menarikan tarian ini
B.
Pertunjukan Bendrong Lesung
Pada awalnya kesenian Bendrong Lesung ini hanya dimainkan
oleh wanita dewasa saja. Namun sekarang juga dimainkan oleh para remaja
laki-laki maupun perempuan.
Dalam pertunjukannya, kesenian Bendrong Lesung ini
dimainkan oleh 6 orang. Dengan penuh semangat mereka memegang alu dan
menghentakkannya pada lesung tersebut secara bergantian sehingga menghasilkan
nada yang unik.
Saat memainkan alu tersebut pemain juga bergerak seperti
menari mengelilingi lesung dengan menunjukan ekspresi keceriaan mereka. Awalnya
mereka hanya menari kecil saja, namun seiring dengan bertambah cepatnya tempo
yang mereka mainkan, gerakan mereka juga mengikuti kecepatan tempo tersebut.
Alat
yang digunakan dalam tarian ini memang terlihat sederhana namun ketika alu dan
lesung beradu akan menghasilkan suara unik, terdengar seperti ”tuk tak tuk”,
berkolaborasi unik dengan gerak lincah dan semangat penarinya.
Biasanya
tari ini ditarikan enam orang penari yang terdiri wanita dan pria. Mereka
mengenakan pakaian mirip petani, hal ini untuk menggambarkan bahwa tari ini
adalah memang untuk menyambut panen. Akan tetapi, kadang ada juga yang
mengenakan pakaian khas Banten yang didominasi warna cerah.
Penari akan berdiri mengelilingi lesung dan setiap penari memegang alu. Karena alu yang digunakan untuk menumbuk padi terbilang berat dan proses menumbuk padi ini membutuhkan energi dan semangat maka di setiap pertunjukkannya selalu ada enam penari cadangan yang berdiri di sekitar panggung sebagai pengganti.
Awalnya
penari hanya menari kecil sembari memukul lesung secara bergantian. Ketika alu
dan lesung mulai beradu dengan cepat maka penari pun mulai menari dengan cepat
pula.
Selain
suara dari alu dan lesung yang beradu, biasanya dalam beberapa pertunjukan seni
tari ini juga diiringi lagu-lagu khas Banten misalnya lagu Mamangguan
dan Bajing Loncat.
Tidak
hanya itu, terdapat juga penambahan alat musik lainnya sebagai pengiring,
seperti bedung dan gendang, ada juga tampah dan bakul. Penambahan lagu dan alat
musik ini hanya sebagai variasi agar pertunjukan tari lebih meriah.
Menuju
akhir tarian, salah satu penari biasanya akan turun dari panggung dan menarik
salah satu penonton untuk ikut menari bersama mereka.
Untuk bisa menyaksikan tari bendrong lesung, Anda bisa berkunjung ke Banten.
Untuk bisa menyaksikan tari bendrong lesung, Anda bisa berkunjung ke Banten.
Biasanya
seni tari ini dipertunjukan pada saat pertunjukan seni budaya di Banten namun
jika Anda kebetulan berada atau hendak berkunjung ke Tanjung Lesung maka Anda
bisa datang ke Kampung Wisata Cikadu.
Kampung
wisata ini akan menawarkan kegiatan menarik salah satunya adalah menyaksikan
pertunjukan seni tari bendrong lesung yang sudah ada dalam agenda wisata bagi
pengunjung yang datang.
C.
Pengiring Bendrong Lesung
Awalnya Bendrong Lesung ini hanya menggunakan lesung dan
alu sebagai alat musiknya. Namun pada pertunjukan bedrong lesung saat ini, juga
diiringi oleh alat musik tambahan seperti
bedug dan gendang.
Selain itu ada juga beberapa alat lain seperti tampah dan bakul sehingga menghasilkan suara unik dan bervariatif. Dalam
pertunjukan bedrong lesung ini juga diiringi oleh lagu-lagu daerah seperti mamangguan, bajing loncat dan lain-lain.
D.
Kostum Bendrong Lesung
Dalam
hal kostum atau pakaian, tiap penari atau pemain Bendrong Lesung memakai
pakaian petani saat di sawah. Dan warnanyapun cerah sesuai dengan suasana hati
yang penuh kegembiraan. Biasanya tari Bendrong Lesung menggunakan pakaian
tradisional masyarakat Banten.
E.
Perkembangan Bendrong Lesung
Walaupun merupakan kesenian tradisional, kesenian
Bendrong Lesung ini masih tetap dilestarikan dan diajarkan secara turun-temurun
di daerah Cilegon, Banten.
Dalam perkembangannya, kesenian ini tidak hanya
ditampilkan saat masa panen saja, namun juga ditampilkan dalam acara seperti
acara peresmian, penyambutan tamu besar, festival budaya dan lain-lain.
Hal ini dilakukan sebagai usaha pelestarian dan memperkenalkan kepada masyarakat luas
akan tradisi dan kesenian yang ada di sana.
Seiring
perkembangan zaman Tari Bendrong Lesung juga diiringi oleh alat musik tambahan
seperti bedug dan gendang.
Selain
itu ada juga beberapa alat lain seperti tampah dan bakul sehingga menghasilkan
suara unik dan bervariatif. Dalam pertunjukan bedrong lesung ini juga diiringi
oleh lagu-lagu daerah seperti mamangguan, bajing loncat dan lain-lain.
Sumber
:
http://www.tradisikita.my.id/2016/02/5-tari-tradisional-banten.html
http://www.negerikuindonesia.com/2015/09/bendrong-lesung-kesenian-tradisional.html
http://indonesiana.merahputih.com/budaya/2016/02/19/bendrong-lesung-tari-keceriaan-musim-panen-dari-banten/38571/
http://oldlook.indonesia.travel/id/destination/712/pantai-tanjung-lesung/article/226/tari-bendrong-lesung-menikmati-rasa-kesyukuran-petani-banten-menyambut-panen-raya
Maaf kak propertinya mana ya kak?
ReplyDelete