Secara
umum, pakaian adat betawi digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu pakaian adat yang
digunakan untuk keseharian, pakaian adat yang digunakan dalam acara resmi,
serta pakaian adat pernikahan yang biasa digunakan para pengantin Betawi. Penjelasannya
sebagai berikut :
A.
Pakaian
Keseharian
Pakaian Sehari-Hari
Laki-Laki
Pakaian
adat Betawi yang dipergunakan oleh para kaum lelaki Betawi terdiri dari :
1. Baju
koko (sadariah). Baju koko yang dikenakan disebut juga sadariah. Bentuknya sama
dengan baju koko pada umumnya, hanya biasanya berwarna polos.
2. Celana
batik. Celana batik yang dikenakan adalah celana kolor batik panjang. Dengan
warna yang tidak terlalu ramai, biasanya hanya putih, cokelat, dan hitam dalam
motif-motifnya.
3. Kain
pelekat. Kain pelekat ini bentuknya seperti selendang yang ditempatkan sebelah
pundak atau diselempangkan pada leher.
4. Peci.
Peci yang digunakan pada umumnya berwarna hitam berbahan beludru yang menjadi
ciri khas masyarakat Betawi.
Baca Juga :
Untuk
perempuan Betawi, pakaian adat yang dipergunakan sehari-hari terdiri dari:
1. Baju
kurung berlengan pendek. Baju kurung yang dikenakan memiliki lengan pendek, tak
jarang ditambahkan saku di bagian depannya dengan warna-warna yang mencolok.
2. Kain
sarung batik. Kain sarung batik yang sering dikenakan perempuan-perempuan
Betawi biasanya bercorak geometri dengan warna-warna yang cerah untuk
dipadupadankan dengan baju kurung yang digunakan.
3. Kerudung.
Kerudung yang digunakan yaitu selendang yang dikenakan pada kepala para
perempuan Betawi. Warnanya serasi dengan baju kurung yang mereka kenakan.
B.
Pakaian
Resmi
Dalam
acara-acara resmi seperti pernikahan, hajatan, atau hari-hari besar, masyarakat
suku betawi memiliki pakaian resmi yang terbilang sangat antik. Para pria
mengenakan jas hitam dengan hiasan rantai emas di sakunya, celana dasar kain
hitam yang dilengkapi dengan gubatan kain sarung pendek, serta peci hitam
sebagai penutup kepala.
Bagi
para wanita, mereka mengenakan pakaian yang sebetulnya masih serupa dengan
pakaian keseharian mereka yaitu baju kurung, kain batik bermotif geometri,
serta kerudung berwarna cerah.
C.
Pakaian
Pengantin
Pakaian Pengantin
Laki-Laki
Pakaian
adat Betawi yang dipergunakan untuk pernikahan adat Betawi laki-laki disebut
Dandanan care haji. Pakaian pengantin laki-laki ini meliputi jubah dan tutup
kepala. Jubah terbuat dari bahan beludru yang berwarna cerah. Jubah dalamnya
terbuat dari kain berwarna putih yang halus.
Sedangkan
tutup kepala terbuat dari sorban disebut juga Alpie. Sebagai pelengkap
dipergunakan selendang bermotif benang emas atau manik-manik yang warnanya
cerah. Agar lebih serasi, pengantin lelaki pernikahan adat Betawi mempergunakan
sepatu pantofel.
Pakaian Pengantin
Perempuan
Pengantin
perempuan dalam pernikahan adat Betawi mempergunakan pakaian adat betawi yang
disebut Rias besar dandanan care none pengantin cine.Baju yang dikenakan blus
bergaya Cina dengan bahan satin yang berwarna cerah.
Bawahannya menggunakan rok atau disebut Kun yang berwarna gelap dengan model duyung. Warna yang sering digunakan hitam atau merah hati.
Bawahannya menggunakan rok atau disebut Kun yang berwarna gelap dengan model duyung. Warna yang sering digunakan hitam atau merah hati.
Sebagai
pelengkap bagian kepala digunakan kembang goyang dengan motif burung hong
dengan sanggul palsu, dilengkapi dengan cadar di bagian wajah. Pada bagian
sanggul dihiasi juga dengan bunga melati yang dibentuk roonje dan sisir.
Perhiasan lain yang dipergunakan adalah kalung lebar, gelang listring, dan hiasan teratai manik-manik dikalungkan di bagian dada, serta selop dengan model perahu sebagai alas kaki.
Perhiasan lain yang dipergunakan adalah kalung lebar, gelang listring, dan hiasan teratai manik-manik dikalungkan di bagian dada, serta selop dengan model perahu sebagai alas kaki.
Pada
pakaian pengantin, terlihat hasil proses asimilasi dari berbagai kelompok etnis
pembentuk masyarakat Betawi. Pakaian yang digunakan pengantin pria, yang
terdiri dari: sorban, jubah panjang dan celana panjang banyak dipengaruhi oleh
kebudayaan Arab.
Sedangkan
pada pakaian pengantin wanita yang menggunakan syangko (penutup muka), baju
model encim dan rok panjang memperlihatkan adanya pengaruh kebudayaan Cina
Uniknya, terompah (alas kaki) yang dikenakan oleh pengantin pria dan wanita
dipengaruhi oleh kebudayaan Arab.
Sumber :
http://inforingankita.blogspot.co.id/2012/04/pakaian-adat-betawi-dan-keterangannya.html
http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/976/pakaian-adat-betawi
http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/08/pakaian-adat-betawi-filosofi-gambar.html
Jadi semakin tau... :)
ReplyDeleteTerimakasih atas kunjungannya..
Deleteinformasi yang menrik aga, jadi nambagh pengetahuan saya
ReplyDeleteFurniture Jepara
Buffet Tv Mewah Antik
Kursi Sofa Mewah Jepara
Set Kursi Teras Mewah
Lemari Hias Mewah Klasik
Lemari Pakaian Panjang
Set Meja Hias
et Meja Makan Mewah
Tempat Tidur Anak
Kamar Set Lengkap Mewah
Box Bayi
terimakasih atas kunjungannya
ReplyDelete