Tari Sajojo : Tari Tradisional Papua Yang Populer

Tari Sajojo

Tari Sajojo merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Papua dan sering ditampilkan di berbagai acara, baik adat, hiburan, maupun acara budaya. Banyak yang menyebutkan bahwa tarian ini sudah ada sejak tahun 1990-an.

Karena gerakannya yang sangat khas dan penuh keceriaan, Tari Sajojo kemudian mulai dipopuler dan berkembang pesat di kalangan masyarakat Papua hingga sekarang. Dalam perkembangannya, Tari Sajojo masih terus dilestarikan dan dikembangkan hingga sekarang.

Berbagai kreasi dan variasi juga sering ditambahkan di setiap pertunjukannya, baik dalam segi gerak maupun kostum para penari, agar terlihat lebih menarik namun tidak meninggalkan ciri khas dan keasliannya. Tari Sajojo juga masih sering ditampilkan di berbagai acara, baik acara adat, penyambutan, maupun acara hiburan lainnya.

Selain itu, tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara budaya seperti pertunjukan seni, festival budaya, dan promosi pariwisata. Hal ini tentu dilakukan sebagai usah melestarikan serta memperkenalkan kepada generasi muda dan masyarakat luas akan Tari Sajojo ini.

Tari Sajojo adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Papua. Nama Tari Sajojo sendiri diambil dari judul lagu yang mengiringinya, yaitu lagu “Sajojo”. Lagu yang dipopulerkan oleh oleh grup Black Brothers pada sekitar 1994-an ini bisa  dianggap lagu terbaik nusantara dengan dentuman musik yang mampu mengajak pendengarnya untuk mengentakan kaki dan mengggoyangkan tubuh.

Tak heran, lagu Sajajo Lagu ini merupakan lagu daerah yang digunakan untuk mengiringi senam di tanah Papua bahkan di seluruh tanah air Indonesia era 1990an dan 2000-an. Lagu sajojo sendiri merupakan lagu daerah dari Papua yang menceritakan tentang seorang gadis yang diidolakan dan dicintai di kampungnya. Berikut lirik lagunya :

Sajojo Sajojo
yumbo ramko isa bapa
rasa muna-muna-muna keke
sa muna-muna-muna keke.

Sajojo Sajojo
yumbo ramko isa bapa
rasa muna-muna-muna keke
sa muna-muna-muna keke.

ku serai kusase rai-rai-rai-rai-rai
ku serai kusase rai-rai-rai-rai-rai

yunamko nikimye kiosore kiyasa, sore
yunamko nikimye kiosore kiyasa, sore.
Walaupun gerakan Tari Sajojo tidak terlalu menggambarkan lirik lagu tersebut, namun iramanya yang penuh keceriaan dalam lagu tersebut sangat cocok dengan gerakan Tari Sajojo. Tari Sajojo ini biasanya ditampilkan oleh para penari pria dan penari wanita.

Untuk jumlah penari dalam pertunjukan Tari Sajojo ini, biasanya disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan, sehingga tidak ada batasan dalam hal tersebut. Dalam pertunjukannya, para penari biasanya tampil menggunakan busana tradisional khas Papua serta diiringi oleh iringan musik dan lagu sajojo.

Gerakan dalam Tari Sajojo ini sangat khas dan enerjik sehingga menggambarkan keceriaan para penari. Gerakan tersebut biasanya didominasi oleh gerakan kaki dan tangan yang dimainkan sesuai dengan ritme dan irama lagu.

Kostum penari Tari Sajojo ini hampir sama dengan kostum tarian tradisional Papua lainnya. Kostum tersebut biasanya merupakan busana tradisional yang terbuat dari akar atau daun. Namun seiring dengan perkembangan, ada juga yang dikreasikan dengan kain agar terlihat lebih menarik.

Selain itu penari juga dilengkapi dengan berbagai aksesoris seperti penutup kepala, kalung dan lukisan tubuh bercorak etnis khas Papua. Tari Sajojo difungsikan sebagai tarian pergaulan atau tarian hiburan yang bisa dimainkan oleh siapa saja yang ingin menampilkannya.

Tarian sajojo ini dimaknai sebagai tarian yang menggambarkan keceriaan dan semangat kebersamaan. Hal tersebut bisa dilihat dari ekspresi para penari saat menari dan gerakannya yang seirama dan penuh kekompakan.

Video Tari Sajojo



Referensi :


No comments:

Post a Comment